Dimintain bantuan tetangga buat Sinoman, tapi prosesinya tradisionil banget, penuh dengan khurofat.. haduwh! #dilema

Dimintain bantuan tetangga buat Sinoman, tapi prosesinya tradisionil banget, penuh dengan khurofat.. haduwh! #dilema

36 thoughts on “Dimintain bantuan tetangga buat Sinoman, tapi prosesinya tradisionil banget, penuh dengan khurofat.. haduwh! #dilema

  1. langitshabrina said: Waktu yg tepat bwt ngejelasin kekhurofatannya, wlpn sedikit.

    lha wong yg punya hajat aja kmren habis ikut pengajian ttg ritual2 hindu yg masih dilaksanakan umat Islam koq… ๐Ÿ˜

  2. nurjanahwafa said: Emang Sinoman apaan seh, Mas? Gagap istilah begituan nih sayah -,-

    sinoman itu bantu2 di tempat orang nikahan.. ๐Ÿ™‚ biasanya jadi bagian yg bagi2 snack sama makanan…

  3. azizrizki said: nek gelem bukane podho wae dirimu menyetujui adanya khurofat yah?

    belum tentu juga.. tinggal bagaimana hatinya.. soalnya masalahnya sudah kompleks, bukan cuma urusan bantu membantu.. semoga Allah mengampuni dosa saya… *begitulah kalau hidup dimasyarakat, makanya kalau disuruh milih, saya milih tinggal dikompleks ma’had

  4. nek wong nang nggonku sampang kana yahwonge tegas2 sidgn sdrinya lambatlaun mreka yang nglakuin adat2 hindu ini ngertidan ga pernah melibatkan orang2 yang kuat memegang prinsipmreka hidup harmonis

  5. azizrizki said: nek wong nang nggonku sampang kana yahwonge tegas2 sidgn sdrinya lambatlaun mreka yang nglakuin adat2 hindu ini ngertidan ga pernah melibatkan orang2 yang kuat memegang prinsipmreka hidup harmonis

    ya.. memang setiap daerah berbeda.. dan tempat saya berbeda dengan tempat anda… ๐Ÿ™‚ dan kasus saya, juga berbeda dengan kasus di tempat anda…

  6. nurjanahwafa said: yailah, bantu2 doank… terus apa kaitannya? -,-kan tujuannya cuma bantu2, gak ikutan khurafat2 itu. hhee, sotoy yaaa? (:

    sebenernya banyak kemungkaran dalam acara2 seperti ini:minimal ada 5 hal haram ini:1. ikhtilath 2. Musik3. Khurofat4. Bid’ah5. Syirikbegitulah kalau tradisi2 masih di lestarikan.. masalah utamanya yg punya hajat ini, udah seperti ky sodara sama keluargaku… T.T

  7. nurjanahwafa said: yaudin, di rumah aja. mandi ujan dari sekarang, nah kan jadi sakit. heheh, lebih sesat (:

    ide yang bagus… sepertinya itu cara yang tepat… ๐Ÿ˜€ *ntar hajatanya dah kelar, sakitnya blm kelar.. hew

  8. langitshabrina said: Yg ujan2an selain sesat juga oon. Menurutku bergantung niatnya.. Lagian kamu cuma bagi2 uler sama ngumpulin piring kotor kan! Gk ad hubungannya sama khurafat.

    emang kalo dah disitu.. kita gak kumpul sama cewek2.. kta gak dengerin musik.. ? haduuuh….

  9. Hey! Main ke Mall sana! Gk usah mall deh, indomaret, alfamart, kantin kampus UGM, or ruang publik lainnya. Ada cewek dan ada musik. So? Semua bergantung niat. Kalo mau save, buat apa ada dakwah? Tinggal di hutan aja sana! Gk guna banget. Orang beriman pasti diuji lha. Hadapi, bukan mangkir.

  10. langitshabrina said: Hey! Main ke Mall sana! Gk usah mall deh, indomaret, alfamart, kantin kampus UGM, or ruang publik lainnya. Ada cewek dan ada musik. So? Semua bergantung niat. Kalo mau save, buat apa ada dakwah? Tinggal di hutan aja sana! Gk guna banget. Orang beriman pasti diuji lha. Hadapi, bukan mangkir.

    hohohoho…. yang penting niatnya yah.. sip lah… brarti gpp nih ikhtilath? dengerin musik juga boleh? yang paling demen ini nih.. liyatin cewek2 pada pake kemben… gpp lah kan niatnya udah baik bantu tetangga.. adapun selainnya itu bonus… ๐Ÿ˜€

  11. nurjanahwafa said: sesama orang jahat jangan saling hina. haha.ini kenapa jadi forum yg beginian? (: santai saja laaahhhh seperti kata bang Oma (:

    *shakehand #eh gak jadi, bukan muhrim mahram…

  12. langitshabrina said: Niat kan di hati. Gak usah dibilang2. Yg hitam di hati kamu, yg putih juga di hati kamu. Cuma Allah yg tau. Pun ketika ternyata tujuanmu cuma bonus2nya, bukan piring2 kotornya.

    Pertanyaan:Kita mengetahui, ada hadis yang menjelaskan bahwa amalan seseorang tergantung dari niatnya. Namun, kita ketahui bahwaโ€“bisa jadiโ€“seseorang menjalankan suatu amalan yang tidak sama dengan yang telah ada di dalam hadis. Misalnya, wanita tidak diperbolehkan memakai minyak wangi apabila keluar rumah, namun yang bersangkutan berdalil, โ€œSemua itu tergantung niatnya. Asalkan tujuannya tidak untuk menggoda kaum laki-laki.โ€ Yang ingin kami tanyakan, bagaimana hukum amalan yang demikian ini?Jawaban:Memang, amalan seseorang tergantung dari niatnya, sebagaimana terdapat dalam sabda Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam,ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุงุงู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุจูุง ู„ูู‘ูŠู‘ูŽุงุชู ูˆูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู„ููƒูู„ู‘ู ุงู…ู’ุฑู ุฆู ู‡ูŽุงู†ูŽูˆูŽู‰โ€œSesungguhnya, amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang mendapatkan sesuatu yang diniatkannya.โ€ (H.R. Al-Bukhari, no. 1)Kendati demikian, pernyataan yang berdalih dengan hadis ini, untuk menghalalkan perkara yang diharamkan Allah, merupakan satu kesalahan besar dan jauh dari kebenaran. Bagaimana tidak, setiap pelaku dosa akan menyatakan bahwa dirinya tidak berniat berbuat dosa, dan yang penting tujuannya baik. Orang mencuri akan menyatakan bahwa ia mencuri untuk tujuan yang baik, yaitu memberi nafkah kepada keluarganya. Akhirnya, hancurlah syariat dengan dalih seperti ini.Wanita dilarang menggunakan minyak wangi keluar rumah, walaupun tidak bertujuan menggoda laki-laki. Dia tidak boleh berdalih dengan niat, untuk membenarkan perbuatannya tersebut, sebab Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam menyatakan,ูƒูู„ู‘ู ุนูŽูŠู’ู†ู ุฒูŽุงู†ููŠูŽู‡ูŒ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉูุฅูุฐูŽุงุงุณู’ุชูŽุนู’ุทูŽุฑูŽุชู’ ููŽู…ูŽุฑู‘ูŽุชู’ ุจู ู„ู’ู…ูŽุฌู’ู„ูุณู ููŽู‡ููŠูŽ ูƒูŽุฐูŽุงูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงูŠูŽุนู’ู†ููŠ ุฒูŽุงู†ููŠูŽุฉู‹โ€œSemua mata itu berzina, dan wanita yang menggunakan minyak wangi lalu melewati majelis para lelaki maka dia itu begini dan begitu, yaitu pezina.โ€ (H.R. At-Tirmidzi dan Al Mundziri)Hadis ini tidak mengisyaratkan tujuan menggunakan minyak wangi, sehingga hukumnya berlaku umum.Syekh Al-Mubarakfuri, dalam kitab Tuhfah Al-Ahwadzi, menjelaskan alasan sehingga si wanita dijuluki โ€œpezinaโ€ dalam hadis Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam di atas, yaitu karena wanita tersebut telah membangkitkan syahwat lelaki dengan minyak wanginya dan menarik perhatian laki-laki untuk melihatnya. Padahal, orang yang melihatnya telah berzina dengan matanya, sehingga ia menjadi penyebab terjadinya zina mata; wanita itu pun berdosa.Demikian juga, ia menggunakan minyak wangi tentu dengan niat โ€œtampil lebih menarik di hadapan orang lainโ€. Ini membatalkan dalihnya tersebut.Mudah-mudahan, Allah membimbing kita semua ke jalan Allah yang lurus.Sumber: Majalah As-Sunnah, edisi 5, tahun IX, 1426 H/2005 M

  13. Wanita pakek minyak wangi sama ngebagiin snack n ngambilin cucian piring kotor di hajatan nyambungnya dari mana ya? Kiasnya mirip sebelah mana?*yg kamu hadapi itu murni muamalah nobi

  14. langitshabrina said: Wanita pakek minyak wangi sama ngebagiin snack n ngambilin cucian piring kotor di hajatan nyambungnya dari mana ya? Kiasnya mirip sebelah mana?*yg kamu hadapi itu murni muamalah nobi

    memang ga ada.. saya tidak mengqiyaskan… yg saya ingin sampaikan tentang masalah niatnya.. niat saja tidak cukup.. sebuah amalan tidak hanya bermodal dengan niat, tapi kaifiahnya/tatacaranya juga perlu diperhatikan, tidak murni asal niatnya baik langsung halal apa yg diharamkan.. niatnya baik bantu tetangga/bermuamalah/menjalin tali silaturahmi.. tetapi disitu diperdengarkan musik, diperlihatkan aurat, terjadi ikhtilat bahkan ritual kesyirikan pun tak luput.. apakah kita jadi terbebas dengan itu semua? karena niat kita baik? kita tetap berdosa… bahkan dalil tentang larangan2 itu semua sudah sangat gamblang.. mudharatnya lebih besar dari pada mashlahatnya.. kita hanya dapat pahala muamalah tapi.. dosa yang kita dapat jauh lebih besar, jadi bukan hanya niat saja yang dibutuhkan dalam sebuah amalan, tapi kaifiahnya/tata caranya.. apakah ada penhalang atau tidak itu juga perlu diperhatikan! niatnya solat tapi tidak berwudhu, sah kah solatnya? niatnya membantu saudara, tapi banyak kemungkaran yg tak terhindarkan disitu, boleh kah? dan satu lagi dalam sebuah kaidah disebutkan “Hukum asal dari Muamalah adalah Boleh” disebutkan boleh bukan sunnah ataupun wajib… sedangkan menjauhi hal2 yg diharamkan adalah suatu kewajiban.Allah ta’ala menyebutkan tentang konsep muamalah{ูˆูŽุชูŽุนูŽุงูˆูŽู†ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุนูŽุงูˆูŽู†ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฅูุซู’ู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุนูุฏู’ูˆูŽุงู†ู} [ุงู„ู…ุงุฆุฏุฉ: 2]Artinya: โ€œDan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.โ€ Qs. Al Maidah: 2.Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:ูŠุฃู…ุฑ ุชุนุงู„ู‰ ุนุจุงุฏู‡ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ุจุงู„ู…ุนุงูˆู†ุฉ ุนู„ู‰ ูุนู„ ุงู„ุฎูŠุฑุงุชุŒ ูˆู‡ูˆ ุงู„ุจุฑุŒ ูˆุชุฑูƒ ุงู„ู…ู†ูƒุฑุงุช ูˆู‡ูˆ ุงู„ุชู‚ูˆู‰ุŒ ูˆูŠู†ู‡ุงู‡ู… ุนู† ุงู„ุชู†ุงุตุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ุจุงุทู„.Artinya: โ€œAllah Taโ€™ala memerintahkan para hamba-Nya yang beriman untuk saling tolong menolong dalam kebaikan yaitu Al Birr, dan meninggalkan kemungkaran yaitu takwa dan melarang mereka untuk menolong dalam kebatilan dan dalam dosa dan yang diharamkan.โ€Allahu a’lam bishawab

  15. Yg kamu sampaikan, aku paham dan gak bisa ditolak. Yg jd PR: Apakan solusinya akan selalu meninggalkan hal2 demikian ketika kita dihadapkan pada kasus yg mirip? Lalu kapan pemahaman tentang khurofat itu salah, secara teknis (langsung dibuktikan) di lapangan akan terjadi? Sikap boykot itu nggak ramah buat masyarakat indonesia yg percaya hal2 magis. Orang yg paham islam jadi steril dari mereka.*kamu harus jd ustadz panutan dulu, baru bergaining positionnya kuat d hadapan masyarakat ya :Dp.s. Kepercayaan masyarakat lahir setelah kita bersosialisasi bukan setelah menghindar.

  16. langitshabrina said: Yg kamu sampaikan, aku paham dan gak bisa ditolak. Yg jd PR: Apakan solusinya akan selalu meninggalkan hal2 demikian ketika kita dihadapkan pada kasus yg mirip? Lalu kapan pemahaman tentang khurofat itu salah, secara teknis (langsung dibuktikan) di lapangan akan terjadi? Sikap boykot itu nggak ramah buat masyarakat indonesia yg percaya hal2 magis. Orang yg paham islam jadi steril dari mereka.*kamu harus jd ustadz panutan dulu, baru bergaining positionnya kuat d hadapan masyarakat ya :Dp.s. Kepercayaan masyarakat lahir setelah kita bersosialisasi bukan setelah menghindar.

    selama belum mampu.. meninggalkan dengan segala konsekuensinya itu lebih baik… dari pada kita ikut2an, dan kita ga punya kekuatan untuk merubah..ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ู‚ููˆุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ููŠูƒูู…ู’ ู†ูŽุงุฑู‹ุง ูˆูŽู‚ููˆุฏูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุงู„ู’ุญูุฌูŽุงุฑูŽุฉูโ€œHai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batuโ€. (At-Tahrim: 6)ayat tsb menyebutkan “anfusakum” dirimu, selamatkan diri kita terlebih dahulu sebelum menyelamatkan orang lain..*Sikap boykot itu nggak ramah buat masyarakat indonesia yg percaya hal2 magis. Orang yg paham islam jadi steril dari mereka..kita menjaga diri.. karena kita blm mampu, saya bukan orang yang berkedudukan, saya juga bukan seorang ustadz yg dikenal.. dakwah itu memang wajib, tetapi dengan siapa dan dimana, itu butuh cara berbeda.. PS: Pahami dulu kaidah amar ma;ruf nahi munkar, baru mengambil kesimpulan..

  17. Ali Imran 110 udah dapet materinya. Tapi mungkin aku gak secerdas kamu menangkap tentang kaidah amar ma’ruf berdasarkan ayat itu. Apalagi kalo rujukanku ttg ayat ini berkaitan dg konsep Strukturalisme Transendennya Kuntowijoyo yg berjarak sama kajianmu. Gak akan nyambung.

  18. langitshabrina said: Ali Imran 110 udah dapet materinya. Tapi mungkin aku gak secerdas kamu menangkap tentang kaidah amar ma’ruf berdasarkan ayat itu. Apalagi kalo rujukanku ttg ayat ini berkaitan dg konsep Strukturalisme Transendennya Kuntowijoyo yg berjarak sama kajianmu. Gak akan nyambung.

    bagaimana jika kita dihadapkan kemungkaran sedangkan kita diam saja? ู„ูุนูู†ูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุฅูุณู’ุฑุงุฆูŠู„ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู„ูุณูŽุงู†ู ุฏูŽุงูˆูุฏูŽ ูˆูŽุนููŠุณูŽู‰ ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุฑู’ูŠูŽู…ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุจูู…ูŽุง ุนูŽุตูŽูˆู’ุง ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุนู’ุชูŽุฏููˆู†ูŽ ูƒูŽุงู†ููˆุง ู„ุง ูŠูŽุชูŽู†ูŽุงู‡ูŽูˆู’ู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ููŽุนูŽู„ููˆู‡ู ู„ูŽุจูุฆู’ุณูŽ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูู’ุนูŽู„ููˆู†ูŽ”Orang-orang kafir dari kalangan Bani Israil itu dilaknat melalui lisan Daud dan Isa putra Maryam. Hal itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. Mereka tidak melarang kemungkaran yang mereka lakukan. Sungguh jelek apa yang mereka lakukan.” (QS. Al-Maidah: 78-79)” ู…ู† ุฑุฃู‰ ู…ู†ูƒู… ู…ู†ูƒุฑุง ูู„ูŠุบูŠุฑู‡ ุจูŠุฏู‡ ูุฅู† ู„ู… ูŠุณุชุทุน ูุจู„ุณุงู†ู‡ ูุฅู† ู„ู… ูŠุณุชุทุน ูุจู‚ู„ุจู‡ ูˆุฐู„ูƒ ุฃุถุนู ุงู„ุฅูŠู…ุงู† “Nabi bersabda, “Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran maka hendaknya dia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu maka hendaknya dia ubah dengan lisannya. Jika tidak mampu maka hendaknya dia ubah dengan hatinya dan itulah iman yang paling lemah.” (HR. Muslim)ูˆุฅุฐุง ุฑุฃูŠุช ุงู„ุฐูŠู† ูŠุฎูˆุถูˆู† ููŠ ุขูŠุงุชู†ุง ูุฃุนุฑุถ ุนู†ู‡ู… ุญุชู‰ ูŠุฎูˆุถูˆุง ููŠ ุญุฏูŠุซ ุบูŠุฑู‡ ูˆุฅู…ุง ูŠู†ุณูŠู†ูƒ ุงู„ุดูŠุทุงู† ูู„ุง ุชู‚ุนุฏ ุจุนุฏ ุงู„ุฐูƒุฑู‰ ู…ุน ุงู„ู‚ูˆู… ุงู„ุธุงู„ู…ูŠู†”Jika engkau lihat orang-orang yang berbicara untuk mendustakan ayat-ayat Kami maka berpalinglah dari mereka sehingga mereka membicarakan hal selainnya. Jika setan membuatmu lupa maka setelah ingat janganlah engkau duduk dengan orang-orang yang zalim.” (QS. Al-An’am: 68)

Leave a reply to nurjanahwafa Cancel reply